Thomas Tuchel Kecewa: Atmosfer Wembley 'Hening Banget' Meski Timnas Inggris Pesta Gol - Slotbom Slot Online
Thomas Tuchel Kecewa: Atmosfer Wembley 'Hening Banget' Meski Timnas Inggris Pesta Gol
Slotbom - Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, secara blak-blakan melontarkan kritik keras terhadap minimnya dukungan dan gairah yang ditunjukkan oleh suporter The Three Lions di Stadion Wembley. Kritik ini disampaikan Tuchel menyusul kemenangan telak Inggris 3-0 atas Wales dalam laga uji coba internasional.
Meskipun Timnas Inggris menampilkan performa menyerang yang eksplosif di awal laga dengan mencetak tiga gol cepat, atmosfer di stadion dinilai sangat sepi, bahkan hingga membuat pelatih asal Jerman itu merasa "risih".
Tiga Gol Cepat Tak Mampu Panaskan Suasana
Inggris tampil dominan sejak menit awal pertandingan. Tiga gol berhasil dicetak hanya dalam waktu 17 menit pertama, yang seharusnya memicu sorak-sorai euforia dari publik tuan rumah. Morgan Rogers membuka keunggulan di menit ke-3, disusul oleh gol dari Ollie Watkins (menit ke-11), dan ditutup oleh gol Bukayo Saka (menit ke-20) sebelum babak pertama usai.
Namun, di babak kedua, meskipun jalannya pertandingan menjadi lebih datar dan Inggris tak mampu menambah pundi-pundi gol, fokus Tuchel justru beralih ke tribun penonton. Ia merasa sangat terganggu karena suara pendukung Wales terdengar jauh lebih jelas dan dominan, menenggelamkan dukungan dari suporter Inggris sendiri.
"Stadion hening. Hening. Kami tak mendapat energi apapun dari tribun," ujar Tuchel kepada ITV usai pertandingan, seperti dikutip dari BBC. "Saya pikir para pemain telah memberi banyak hal untuk mendapatkan lebih banyak dukungan dari tribune. Sulit untuk mempertahankan performa di babak kedua," lanjutnya.
Tuchel Pertanyakan Gairah Suporter Inggris
Ketika ditanya apakah ia mengharapkan dukungan yang lebih besar, Tuchel memberikan jawaban tegas: "Ya. Apa lagi yang bisa Anda berikan kepada mereka? Dua puluh menit, tiga gol. Cara kami menyerang Wales dan kami tidak membiarkan mereka lolos." Slotbom Login
Kekecewaan pelatih berusia 52 tahun itu memuncak saat ia membandingkan atmosfer di Wembley dengan suara minoritas dari suporter tim tamu. "Jika Anda mendengar selama setengah jam hanya (ada suara) suporter Wales. Agak menyedihkan karena saya pikir tim pantas mendapatkan dukungan besar," kritiknya.
Dalam konferensi pers pasca-laga, Tuchel mencoba memperjelas posisinya, menegaskan bahwa kecintaannya terhadap sepak bola Inggris dan suporternya tidak berkurang. Namun, ia tetap berpendapat bahwa semangat yang diberikan penonton malam itu tidak sesuai dengan penampilan gemilang tim di lapangan.
"Kami mendapat dukungan yang luar biasa di Serbia, tetapi (di sini) kami unggul 3-0 setelah 20 menit, kami terus-menerus merebut bola dan saya merasa mengapa atap stadion masih ada? Ya, itu saja, bukan masalah besar," imbuhnya, sembari menyatakan bahwa ia dan tim tetap bertanggung jawab untuk menularkan semangat itu kepada para penggemar di laga-laga berikutnya.
Reaksi Beragam dari Para Penggemar
Keluhan Tuchel langsung memicu perdebatan di kalangan fan Inggris. BBC menghimpun sejumlah reaksi yang menunjukkan adanya perpecahan pandangan terkait masalah atmosfer Wembley.
Beberapa suporter sependapat bahwa pertandingan menjadi membosankan di babak kedua, sehingga wajar jika penonton menjadi diam. Namun, ada pula yang menyoroti faktor harga tiket yang mahal, yang dianggap telah mengubah demografi penonton. Wembley kini dituding lebih banyak diisi oleh 'turis' yang sekadar ingin menonton, alih-alih fan sejati yang bersemangat.
Di sisi lain, beberapa penggemar menganggap Tuchel terlalu berlebihan, mengingat laga tersebut hanyalah pertandingan persahabatan. Sementara itu, pandangan lain menyarankan agar Asosiasi Sepak Bola (FA) mempertimbangkan untuk menggelar pertandingan Timnas Inggris di luar Wembley. Stadion Nasional itu dinilai sebagian orang telah kehilangan daya magis dan atmosfer menyengat yang kerap dijumpai di venue.
Link Alternatif : Slotbom