Morbidelli Mengaku Telah Menyesuaikan Diri di Lintasan setelah Kerap Dihukum. - Slotbom Slot Online

slotbom Morbidelli Akhirnya Menemukan Cara Balapan yang Ideal; Agresif, namun Mampu Lolos dari Sanksi Kepala Steward.

Pembalap VR46 Ducati, Morbidelli, Menegaskan Bahwa Perilakunya di Lintasan Mandalika Sudah Benar dan Sesuai Peraturan, Hasil dari Komunikasi Intensif dengan Ketua Steward.

Pembalap Italia yang Sering Kena Penalti Selama Dua Musim Terakhir (2024 & 2025) Itu Mengumumkan Niatnya untuk Memperbaiki Diri.

Sejak Bertekad Perbaiki Diri, Morbidelli Bebas Penalti Selama Tiga Balapan Beruntun. Namun, Ia Tetap Mendapat Protes dari Pembalap Lain Saat di Mandalika.

Terlepas dari Keterbatasan Tayangan Televisi, Morbidelli Tetap Membuat Rekan Setimnya, Di Giannantonio, Geram Saat Sprint Sabtu, dan Diduga Membuat Miller Kesal pada Balapan Hari Minggu.

Pembalap Penuh Kontroversi Ini Sekarang Merasa Tahu Batas-Batas Crafar Setelah Lolos dari Sanksi di Indonesia, Bahkan Sambil Memberikan Pujian Kepada Steward Asal Selandia Baru Itu. login slotbom

Menanggapi Keluhan tentang Aksi Menyalipnya (Sabtu dan Minggu), Morbidelli Justru Mengakuinya Sebagai "Hal Menarik" dan Langsung Memuji Steward Simon Crafar yang Dinilainya "Sangat Hebat."

Pembalap VR46 Itu Menegaskan Kepatuhannya terhadap Simon Crafar, Menyatakan Telah Banyak Berdiskusi tentang Aksi Menyalipnya. Ia Memuji Penilaian Crafar yang "Sangat Adil dan Terstruktur."

"Simon Crafar Telah Banyak Mengedukasi Saya Tahun Ini, Khususnya dalam Memahami Teknik Menyalip yang Tepat di MotoGP."

"Intinya, menyalip tidak boleh berisiko: tidak boleh membahayakan siapa pun, tidak boleh terjadi kontak fisik, dan tidak boleh membuat pembalap lain melebar dari trek."

"Morbidelli Menegaskan Batasan Itu Selalu Ia Taati, dan Memuji Simon Crafar yang Dinilai Telah Menerapkan Aturan Tersebut Secara Sempurna Sepanjang Tahun Ini."

Meskipun Mengakui Ada Beberapa Manuver Sulit di Trek, Morbidelli Mengklaim Bahwa Keluhan Itu Tidak Valid, Sebab Aksinya Sudah Diselaraskan dengan Steward Crafar.

Morbidelli Memahami Frustrasi Akibat Manuver Keras (Seperti Kasus Marquez vs. Mir), di mana Pembalap Bisa Melebar dan Rugi Waktu, tapi Ia Menganggapnya Sebagai Bagian dari Balapan yang Disukai Penonton.

Menurut Morbidelli, Agresivitas adalah Inti Balapan. Ia Berterima Kasih kepada 'Wasit Hebat' Simon Crafar karena Telah Memberinya Pemahaman Aturan, Sehingga Ia Bisa Tetap Menyerang tanpa Melanggar Batas.

link alternatif : slotbom