Martin menguraikan perbedaan kecepatan motor di babak kualifikasi dan balapan - Slotbom Slot Online

Slotbom - Juara bertahan MotoGP, Jorge Martín, menyadari bahwa kualifikasi adalah kelemahannya, meskipun ia terus berkembang bersama Aprilia.

Saat bersama Aprilia, Jorge Martín mengulas masalah utama yang dihadapinya saat kualifikasi. Menurutnya, setelan motor yang cocok untuk balapan justru tidak mendukung performa maksimal dalam satu putaran.

Pascacedera di GP Ceko, Martin kesulitan menemukan performa terbaiknya. Ia gagal lolos ke 10 besar dan terus-menerus tereliminasi di sesi Q1 dalam tiga balapan terakhir, termasuk di Catalunya.

Sang juara bertahan selalu memperbaiki posisinya saat balapan hari Minggu. Contohnya adalah saat ia finis di urutan keempat pada Grand Prix Hungaria, yang sekaligus menunjukkan potensi besar dari motor RS-GP.

Pembalap Spanyol ini yakin bahwa ia dan Aprilia harus mengejar ketertinggalan performa motor. Ia percaya, dengan memulai dari posisi yang lebih baik, ia bisa finis di lima besar pada setiap balapan.

Pengereman telah menjadi keunggulan Martin selama balapan, sebuah ironi karena ia kerap kesulitan di kualifikasi. Kekuatan ini memungkinkannya melibas lawan dan merebut kembali posisi yang tertinggal. Slotbom Login

Pembalap berusia 27 tahun ini juga menyadari bahwa keunggulan dalam pengereman tersebut harus ditukar dengan kelemahan di bagian lain lintasan. Oleh karena itu, ia membutuhkan motor yang memiliki keseimbangan performa yang lebih menyeluruh.

Ia melanjutkan penjelasannya tentang bagaimana pengereman yang kuat bisa jadi kelemahan dengan mengatakan, "Aprilia tampaknya bisa dipaksa di bagian depan. Tapi, jika Anda memaksanya berlebihan, Anda akan kehilangan cengkeraman."

Kami tidak memiliki cengkeraman yang baik saat mulai akselerasi. Motor sering berputar, sehingga jika mengerem terlalu dalam, putaran gas awal akan terasa terlalu agresif. Jadi, saya harus mengerem sekuat mungkin, tapi melepaskannya secara halus, lalu perlahan-lahan membuka gas.

Sebab, jika saya mengendarainya secara agresif seperti saat di Ducati, motor ini jadi sangat sulit dikendalikan. Oleh karena itu, prioritas utama kami adalah menciptakan stabilitas dan memastikan saya mengendarai motor dengan mulus.

Martin berharap tes di Misano pada 15 September menjadi kunci baginya untuk mengeluarkan potensi penuh motor Aprilia dan mengakhiri musim dengan gemilang.

Link Alternatif : Slotbom