Ducati dan Aprilia Sama-sama Menganggap Bezzecchi Bertindak Terlalu Cepat - Slotbom Slot Online
Ducati dan Aprilia Sama-sama Menganggap Bezzecchi Bertindak Terlalu Cepat
slotbom Baik Ducati maupun Aprilia sama-sama menunjuk Marco Bezzecchi sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden dengan Marc Marquez pada balapan MotoGP Indonesia. Keduanya berpendapat Bezzecchi kurang perhitungan/gegabah dan perlu lebih sabar.
Manajer Ducati MotoGP, Davide Tardozzi, menilai bahwa manuver gegabah Marco Bezzecchi di lap pembuka mengakibatkan kedua pembalap tersingkir dari balapan MotoGP Indonesia.
Meskipun merebut pole position dengan selisih telak (lebih dari 0,4 detik) — menjadikannya penampilan Aprilia paling kompetitif di tahun 2025— start yang buruk langsung menjerumuskan Bezzecchi ke posisi kedelapan, membuatnya harus berjuang keras sejak awal.
Pembalap Italia itu sudah membuktikan pada hari Sabtu bahwa ia mampu bangkit dari posisi di luar 10 besar, terbukti dari kemenangan dramatis di sprint meski mengawali balapan dengan lambat.
Sayangnya, ketika pembalap 26 tahun itu melancarkan serangan dari sisi dalam untuk merebut posisi Marquez di balapan utama, ia bersentuhan dengan roda belakang Ducati, mengakhiri balapan keduanya di kerikil.
Kecelakaan itu berdampak buruk, menyebabkan patah tulang selangka pada Marquez setelah ia berguling di kerikil. Sementara itu, Bezzecchi harus dibawa ke pusat medis, tetapi beruntung lolos dari cedera parah.
Meskipun menghargai sikap sportif murid Akademi VR46 itu yang langsung meminta maaf kepada Marquez setelah balapan, Tardozzi tetap mengkritik bahwa pembalap Aprilia tersebut terlalu serakah/agresif dan seharusnya lebih sabar pada putaran awal.
Tardozzi mengatakan, "Marco memiliki akhir pekan yang luar biasa; dia membuktikan bahwa dia pembalap tercepat, meski sayangnya performa itu terhenti di lap pertama balapan." login slotbom
"Saya rasa dia seharusnya lebih mempertimbangkan/berpikir dan lebih menunggu. Dia terlalu gegabah. Seperti yang selalu ditekankan, balapan tidak dimenangkan di putaran pertama, melainkan dengan mempertimbangkan 27 putaran," ujar Tardozzi.
"Menurut saya, Marco bertindak keliru," kata Tardozzi. "Tapi, dia bersikap jantan dengan berdiskusi bersama kami dan Marc. Kami menantikan kembalinya kedua rider ke balapan."
Gugurnya Bezzecchi di putaran pertama merupakan kerugian besar bagi Aprilia. Akibatnya, tim yang bermarkas di Noale itu terpaksa menggantungkan satu-satunya harapan di sisa balapan pada Raul Fernandez dari Trackhouse Racing.
Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing, turut berpendapat bahwa Bezzecchi bertindak ceroboh karena terlalu bernafsu untuk segera memperbaiki posisinya setelah start yang buruk.
Rivola mengatakan kepada laman MotoGP, "Jelas bagi semua orang sepanjang akhir pekan bahwa lajunya sangat mengagumkan. Sektor 2 adalah bagian trek di mana dia jauh lebih cepat dibanding pembalap lain."
"Mungkin dia terganggu dan tidak sadar betapa cepatnya dia di tikungan lambat itu. Yang pasti, jika dia start dari posisi berbeda, (insiden) ini tidak akan terjadi," kata Rivola. "Mungkin juga dia gugup, saya tidak tahu apakah dia ingin segera bangkit terlalu cepat."
"Saat Anda tahu Anda mampu menang, Anda pasti berusaha meraihnya kembali sesegera mungkin, namun jelas itu adalah kekeliruan," jelas Rivola.
Setelah balapan, ia menyampaikan kepada media, "Kami berupaya keras menghindari kejadian seperti ini, namun tingkat kompetisi di MotoGP sangat tinggi, dan hal-hal seperti ini bisa terjadi."
"Mereka semua berjuang untuk menggali potensi motor sepenuhnya, mungkin kurang memikirkan taktik. Toh, dia punya kecepatan untuk pulih, bahkan ia berhasil melakukannya kemarin hanya dalam separuh jumlah lap," tambahnya
link alternatif : slotbom