Donnarumma Ungkap Perbedaan Mencolok Gaya Main Liga Inggris & Serie A: 'Mereka Lebih Banyak Berlari' - Slotbom Slot Online

slotbom Penjaga gawang timnas Italia, Gianluigi Donnarumma, yang kini baru memulai petualangannya di Premier League, membeberkan perbedaan mencolok dalam corak permainan dengan Serie A. Ia menilai, para pemain di Liga Inggris menampilkan intensitas lari yang jauh lebih tinggi dan konsisten hingga akhir laga, sesuatu yang berbeda dari Italia.

Donnarumma saat ini menjalani musim perdananya di Liga Inggris setelah pindah ke Manchester City pada musim panas ini. Pemain berusia 26 tahun itu ditebus oleh The Citizens dari Paris Saint-Germain (PSG) dengan nilai transfer dilaporkan sebesar 30 juta euro.

Perjalanan karier Donnarumma membawanya dari AC Milan, klub masa kecilnya yang ditinggalkan pada 2021, ke PSG selama empat tahun yang penuh keberhasilan. Di Paris, sebelum akhirnya merapat ke Manchester, ia sukses mengamankan empat gelar liga domestik dan satu gelar Liga Champions.

Sejak kedatangannya, Donnarumma langsung menunjukkan performa apik dalam empat pertandingan pertamanya di Liga Inggris. Ia sudah mencatatkan dua cleansheet dan hanya kebobolan dua gol, membantu Man City meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang. login slotbom

Berbekal pengalaman di Serie A bersama Milan, Ligue 1 bersama PSG, dan kini di Liga Inggris, Donnarumma memiliki pandangan komprehensif mengenai perbandingan liga-liga top Eropa.

Meskipun menilai kualitas Serie A dan Liga Inggris tidak berbeda jauh, Donnarumma menyoroti perbedaan mencolok dalam aspek fisik dan intensitas.

Setelah merasakan atmosfer Ligue 1 dan Liga Inggris, saya berani mengatakan bahwa kualitas sepak bola Italia (Serie A) tidak kalah dibandingkan dengan liga-liga tersebut.

Namun, ia menambahkan bahwa etos bermain di Liga Inggris jauh lebih mengandalkan stamina.

Menurut Donnarumma, 'Di Premier League, mereka menghabiskan seluruh pertandingan dengan berlari, dari awal hingga usai. Pola ini berbeda dengan yang kami miliki [di Serie A]. Ini hanyalah perbedaan cara bermain yang unik, bukan penentu superioritas,' pungkas kiper yang sudah menjelajahi tiga kompetisi elit Eropa itu.

Pernyataan Donnarumma ini menggarisbawahi pandangan umum bahwa Premier League dikenal dengan tempo tinggi dan tuntutan fisik yang luar biasa sepanjang 90 menit.

link alternatif : slotbom