Dibalik Keputusan Mercedes Memperluas Jangkauan di F1 2025. - Slotbom Slot Online

29 Dec 2025
 

Dibalik Keputusan Mercedes Memperluas Jangkauan di F1 2025.

slotbom Sayap yang elastis memang mendongkrak performa Mercedes ke titik tertinggi, namun hal ini membuat mereka terancam sanksi atau investigasi FIA terhadap penggunaan material yang lentur.


Sempat tertatih di era regulasi ground-effect, Mercedes mulai bangkit setelah mengadopsi teknologi sayap fleksibel. Meski inovasi ini menyelamatkan performa mobil mereka, Mercedes kini harus 'menyesuaikan diri' kembali setelah FIA memperketat pengawasan terhadap elastisitas komponen.

Setelah periode supremasi delapan tahun, transisi Mercedes ke regulasi ground-effect 2022 tidak berjalan mulus. Konsep zero-pod yang radikal terbukti sangat rentan terhadap porpoising, yang menghambat pengembangan mereka dan memicu perjuangan panjang untuk kembali kompetitif.

Demi meningkatkan daya saing pembalapnya, Mercedes beralih ke solusi sayap fleksibel. Menurut penuturan Andrew Shovlin, langkah teknis ini terbukti manjur dan bekerja sesuai ekspektasi di lintasan. login slotbom

Menurut Shovlin, Mercedes sempat tertatih dalam mengoptimalkan kemampuan belok mobil di tikungan lambat. Masalah panas berlebih pada ban belakang sebenarnya adalah efek samping dari upaya pembalap melakukan rotasi menggunakan tenaga mesin. Kondisi inilah yang mendorong Mercedes melahirkan inovasi sayap depan elastis yang terbukti sangat berguna.

Hal itu membantu mobil lebih lincah di kecepatan rendah tanpa mengorbankan stabilitas ban belakang saat melaju kencang. Namun, efektivitas ini berkurang setelah FIA menerapkan standar peraturan yang jauh lebih ketat musim ini.

Regulasi F1 2025 kini mencakup batasan yang lebih ketat terhadap komponen aerodinamika elastis oleh FIA. Langkah ini bertujuan menekan tingkat kelenturan pada sayap mobil, di mana prosedur inspeksi dan pengujian beban akan mencapai puncaknya pada gelaran Grand Prix Spanyol.

Tes baru FIA memicu dampak yang beragam. Prediksi bahwa regulasi ini akan mengakhiri keunggulan McLaren meleset total, namun bagi Mercedes, aturan ini menjadi kendala signifikan yang menghambat progres mereka.

Shovlin mengakui bahwa tim tidak langsung mulus dalam merespons aturan tersebut; mereka butuh waktu untuk berbenah dan beradaptasi sejak seri Barcelona dimulai.

Shovlin menjelaskan bahwa saat tertinggal dalam hal kecepatan, mereka cenderung melakukan pemetaan terhadap pesaing unggulan. Mercedes secara khusus mempelajari konfigurasi suspensi belakang McLaren, terutama bagaimana mereka memanfaatkan fitur anti-lift untuk menjaga kerendahan bagian belakang mobil secara optimal di dalam tikungan.

Problem sayap fleksibel hanya mewakili sebagian kecil dari gunung es tantangan Mercedes di era baru F1. Shovlin menampik anggapan bahwa timnya memandang sebelah mata regulasi 2022, tetapi ia membenarkan bahwa Mercedes kurang maksimal dalam mengeksplorasi beberapa celah peraturan yang ada.

Dalam penjelasannya, Shovlin menampik anggapan bahwa timnya menyepelekan tantangan teknis dalam menjaga keseimbangan mobil di tikungan. Meski begitu, ia mengakui adanya kegagalan dalam berupaya mempertahankan performa dominan yang pernah dimiliki mobil Mercedes versi 2020-2021.

Kini, kecepatan di tikungan bukan lagi pembeda utama karena semua tim cukup kompetitif di sektor tersebut. Shovlin menekankan bahwa variabel penentunya adalah presisi keseimbangan mobil di tiap sirkuit, yang menjadi kunci bagi tim untuk saling mengungguli.

Mercedes sedang bersiap menyambut era baru F1 2026 yang akan mengubah wajah mobil dan unit tenaga secara dramatis. Shovlin tak menampik bahwa tim masih memiliki tumpukan pekerjaan, namun ia merasa jauh lebih tenang dan siap menghadapi perubahan tersebut dibandingkan beberapa pekan silam.

link alternatif : slotbom

 
We use cookies to improve your experience on our website. By browsing this website, you agree to our use of cookies.