Massimo Rivola, CEO Aprilia MotoGP, menyatakan perihal kunjungan Jorge Martin ke 'All-Stars' di Misano, di tengah rumitnya situasi kontrak. - Slotbom Slot Online
Massimo Rivola, CEO Aprilia MotoGP, menyatakan perihal kunjungan Jorge Martin ke 'All-Stars' di Misano, di tengah rumitnya situasi kontrak.
slotbom Aprilia tak henti-hentinya jadi perbincangan hangat di MotoGP. Perusahaan yang bermarkas di Noale ini selalu menjadi topik utama berita selama sebulan terakhir, sejak Motorsport.com pertama kali mengungkapkan rencana Jorge Martín untuk mengaktifkan klausul dalam kontraknya yang memungkinkannya hengkang pada akhir 2025, alih-alih 2026.
Seperti yang telah digariskan, di MotoGP Inggris terakhir, Marco Bezzecchi membawa pulang kemenangan pertama musim ini bagi Aprilia. Momen ini digunakan sebaik-baiknya oleh Massimo Rivola untuk mengirimkan sinyal jelas kepada pembalap Spanyol tersebut: RS-GP adalah motor yang cocok untuk menang bersama.
Meskipun demikian, juara MotoGP 2024 menguatkan niatnya. Martin pada Kamis (29/5/2025) kembali menyatakan keinginan kuatnya untuk memutus kontrak, meski ada tawaran untuk memperpanjang periode uji coba enam balapan demi memastikan daya saing motornya setelah ia pulih.
Selanjutnya, 'Martinator' bertolak ke Misano akhir pekan ini untuk acara Aprilia 'All-Stars'. Kepulangan pembalap Spanyol itu bersama timnya berlangsung mulus, ia bahkan mengaku sambutannya lebih baik dari yang dibayangkan.
Kepada 'GPOne', Rivola juga mengomentari kunjungan Jorge ke tim yang masih menjadi timnya.
Ketika ditanyakan apakah penampilan Martin di acara itu bisa menjadi penentu dalam membalikkan situasi kontraknya, Rivola menyatakan bahwa ia tidak memandangnya begitu. Namun demikian, ia tetap berpikir positif, sama sekali tidak menunjukkan permusuhan. Ini sangatlah penting bagi sang pembalap utama.
"Saya tidak memandangnya sebagai faktor penentu. Saya yakin apa yang telah terjadi merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan konteks. Saya memiliki gagasan yang sangat gamblang, dan saya akan melanjutkan perjuangan."
"Sudah pasti, bersama semua penggemar ini, menyaksikan semangat mereka dan merasakan dukungan mereka menjadikan diskusi lebih berbobot. Saya senantiasa optimistis," Rivola mengawali komentarnya mengenai kondisi antara tim dan pembalap.
Martin mulanya tak tertarik mengendarai motor jalan raya Aprilia, tapi begitu melihatnya di sirkuit, ia langsung kepincut. Rivola menyatakan, 'Ini momen hebat bagi Aprilia; bahkan pembalap MotoGP tidak bisa menolak motor Aprilia saat melihatnya. login slotbom
"Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran," Rivola mengakui. "Saya cemas ia akan cedera, mengingat performanya belum optimal. Namun Jorge bertindak sangat cerdik. Ia awalnya mengendarai RS660, kemudian beralih ke RSV4 bersama pelanggan untuk sesi latihan di Pro Experience, yang sangat menghibur. Akhirnya, hati saya lega."
Pada akhirnya, ia memaparkan arti acara itu bagi Aprilia. "Tampaknya penuh harapan. Mungkin karena hari yang indah, atau karena Bezzecchi menang di Silverstone, tapi sepertinya banyak yang datang. Hari ini kami juga punya lagu kebangsaan untuk diluncurkan, seperti sebuah lagu," katanya.
"Hari yang cerah, hari yang istimewa. Ada banyak keluarga yang membawa anak-anak, dan saya rasa, ini ideal, sebab kita sedang berinvestasi pada penggemar dan pelanggan Aprilia di masa depan."
Sebagai catatan tambahan, Rivola turut berkompetisi di Moto Guzzi Fast Endurance Trophy, bagian dari Aprilia All-Stars. Namun, ia terjatuh setelah hanya beberapa tikungan, terlempar dari V7-nya di tikungan ketiga, dan mengalami cedera patah jari pada tangan kanannya.
"Saya terhempas cukup jauh, saya kurang memperhitungkan fakta bahwa saya tidak memakai penghangat ban... Saya terlalu banyak membuka gas. Untuk benar-benar mengerti kesulitan pembalap yang cedera... Anda perlu mengalaminya sendiri," ia menanggapi dengan senyum.
link alternatif : slotbom