AS Roma Terpuruk di Sardinia: Dikalahkan Cagliari 0-1 Setelah Bermain dengan 10 Pemain - Slotbom Slot Online
08 Dec 2025
AS Roma Terpuruk di Sardinia: Dikalahkan Cagliari 0-1 Setelah Bermain dengan 10 Pemain
SLOTBOM - AS Roma harus menelan pil pahit kekalahan kedua secara beruntun di ajang Serie A setelah takluk dengan skor tipis 0-1 dari tuan rumah Cagliari dalam laga pekan ke-14 yang berlangsung di Unipol Domus, pada Minggu (7/12/2025) malam waktu setempat. Perjalanan buruk I Giallorossi di Sardinia diperparah dengan harus menuntaskan pertandingan hanya dengan sepuluh pemain sejak awal babak kedua.
Babak Pertama: Dominasi Mandul dan Penyelamatan Gemilang
Sejak peluit awal dibunyikan, AS Roma, yang diasuh oleh Gian Piero Gasperini, tampak dominan dalam penguasaan bola. Namun, dominasi tersebut gagal dikonversi menjadi peluang-peluang bersih yang mengancam gawang Cagliari yang dikawal oleh Caprile. Strategi serangan Roma terlihat tumpul dan kesulitan menembus pertahanan rapat yang digalang oleh tuan rumah.
Sebaliknya, Cagliari, yang bermain efektif dan mengandalkan serangan balik cepat, justru beberapa kali mampu menciptakan ancaman serius. Salah satu momen krusial terjadi ketika skema serangan cepat I Isolani memaksa kiper Roma, Mile Svilar, menunjukkan refleks terbaiknya. Berawal dari pergerakan Marco Palestra yang memberikan umpan kepada Sebastiano Esposito di sisi kanan, tembakan keras Esposito dengan kaki kanan berhasil dimentahkan oleh Svilar. Hingga jeda turun minum, skor kacamata 0-0 tetap bertahan, menutup 45 menit pertama yang minim drama gol.
Memasuki babak kedua, situasi langsung berbalik drastis. Cagliari meningkatkan intensitas serangan dan mengambil inisiatif menyerang lebih awal. Petaka bagi AS Roma datang pada menit ke-51. Bek sayap Roma, Zeki Celik, melakukan pelanggaran keras terhadap Folorunsho tepat di luar kotak penalti. Wasit, yang awalnya menunjuk titik putih, kemudian mengubah keputusannya setelah meninjau Video Assistant Referee (VAR) dan memutuskan bahwa pelanggaran terjadi hanya beberapa inci di luar garis kotak penalti.
Setelah penalti dibatalkan wasit via VAR, Celik tetap diusir keluar lapangan dengan kartu merah, memaksa Roma berjuang dengan sepuluh penggawa. Kendati demikian, Cagliari gagal memaksimalkan keuntungan dari tendangan bebas di depan kotak penalti, sebab sepakan Esposito mampu diamankan oleh Svilar.link slotbom
Bermain dengan keunggulan jumlah pemain, tekanan Cagliari semakin menjadi-jadi. Duet Obert dan Esposito terus merepotkan lini belakang Roma. Pada menit ke-59, Esposito berhasil mengecoh dua bek Roma sebelum melepaskan tembakan yang sayangnya masih bisa diblok oleh Svilar yang maju menutup ruang tembak.
Gol yang dinanti-nantikan publik Unipol Domus akhirnya tercipta pada menit ke-82. Berawal dari situasi sepak pojok, bola jatuh ke kaki Gianluca Gaetano di tiang jauh. Gaetano dengan tenang mengontrol bola menggunakan dada, sebelum melepaskan tembakan keras dari sudut sempit dengan kaki kanannya yang tidak mampu dihalau oleh Svilar. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Cagliari.
Waktu tersisa yang semakin menipis tidak memberi kesempatan yang memadai bagi sepuluh penggawa I Lupi untuk membatalkan defisit gol. Alhasil, laga ditutup dengan keunggulan 1-0 yang menjadi milik Cagliari.
Implikasi Kekalahan
Kekalahan ini menjadi yang kedua secara berturut-turut bagi AS Roma di Serie A, setelah pada pekan sebelumnya mereka juga takluk dengan skor serupa dari Napoli. Hasil minor ini membuat posisi AS Roma di klasemen sementara Liga Italia masih tertahan di peringkat keempat dengan koleksi 27 poin. Sementara itu, kemenangan krusial ini berhasil mengangkat posisi Cagliari ke urutan ke-14 dengan total 14 poin.
Performa buruk ini tentu menjadi catatan penting bagi Gian Piero Gasperini untuk segera menemukan solusi, terutama terkait efektivitas lini serang dan menjaga kedisiplinan pemain agar tidak kembali merugikan tim dengan kartu merah.
Babak Pertama: Dominasi Mandul dan Penyelamatan Gemilang
Sejak peluit awal dibunyikan, AS Roma, yang diasuh oleh Gian Piero Gasperini, tampak dominan dalam penguasaan bola. Namun, dominasi tersebut gagal dikonversi menjadi peluang-peluang bersih yang mengancam gawang Cagliari yang dikawal oleh Caprile. Strategi serangan Roma terlihat tumpul dan kesulitan menembus pertahanan rapat yang digalang oleh tuan rumah.
Sebaliknya, Cagliari, yang bermain efektif dan mengandalkan serangan balik cepat, justru beberapa kali mampu menciptakan ancaman serius. Salah satu momen krusial terjadi ketika skema serangan cepat I Isolani memaksa kiper Roma, Mile Svilar, menunjukkan refleks terbaiknya. Berawal dari pergerakan Marco Palestra yang memberikan umpan kepada Sebastiano Esposito di sisi kanan, tembakan keras Esposito dengan kaki kanan berhasil dimentahkan oleh Svilar. Hingga jeda turun minum, skor kacamata 0-0 tetap bertahan, menutup 45 menit pertama yang minim drama gol.
Memasuki babak kedua, situasi langsung berbalik drastis. Cagliari meningkatkan intensitas serangan dan mengambil inisiatif menyerang lebih awal. Petaka bagi AS Roma datang pada menit ke-51. Bek sayap Roma, Zeki Celik, melakukan pelanggaran keras terhadap Folorunsho tepat di luar kotak penalti. Wasit, yang awalnya menunjuk titik putih, kemudian mengubah keputusannya setelah meninjau Video Assistant Referee (VAR) dan memutuskan bahwa pelanggaran terjadi hanya beberapa inci di luar garis kotak penalti.
Setelah penalti dibatalkan wasit via VAR, Celik tetap diusir keluar lapangan dengan kartu merah, memaksa Roma berjuang dengan sepuluh penggawa. Kendati demikian, Cagliari gagal memaksimalkan keuntungan dari tendangan bebas di depan kotak penalti, sebab sepakan Esposito mampu diamankan oleh Svilar.link slotbom
Bermain dengan keunggulan jumlah pemain, tekanan Cagliari semakin menjadi-jadi. Duet Obert dan Esposito terus merepotkan lini belakang Roma. Pada menit ke-59, Esposito berhasil mengecoh dua bek Roma sebelum melepaskan tembakan yang sayangnya masih bisa diblok oleh Svilar yang maju menutup ruang tembak.
Gol yang dinanti-nantikan publik Unipol Domus akhirnya tercipta pada menit ke-82. Berawal dari situasi sepak pojok, bola jatuh ke kaki Gianluca Gaetano di tiang jauh. Gaetano dengan tenang mengontrol bola menggunakan dada, sebelum melepaskan tembakan keras dari sudut sempit dengan kaki kanannya yang tidak mampu dihalau oleh Svilar. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Cagliari.
Waktu tersisa yang semakin menipis tidak memberi kesempatan yang memadai bagi sepuluh penggawa I Lupi untuk membatalkan defisit gol. Alhasil, laga ditutup dengan keunggulan 1-0 yang menjadi milik Cagliari.
Implikasi Kekalahan
Kekalahan ini menjadi yang kedua secara berturut-turut bagi AS Roma di Serie A, setelah pada pekan sebelumnya mereka juga takluk dengan skor serupa dari Napoli. Hasil minor ini membuat posisi AS Roma di klasemen sementara Liga Italia masih tertahan di peringkat keempat dengan koleksi 27 poin. Sementara itu, kemenangan krusial ini berhasil mengangkat posisi Cagliari ke urutan ke-14 dengan total 14 poin.
Performa buruk ini tentu menjadi catatan penting bagi Gian Piero Gasperini untuk segera menemukan solusi, terutama terkait efektivitas lini serang dan menjaga kedisiplinan pemain agar tidak kembali merugikan tim dengan kartu merah.